Senin, 14 Mei 2012

meneladani dakwah rasulullah



Sebagai umat Islam, kita wajib mengikuti ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW baik yang berupa wahyu Allah SWT maupun sunnah-sunnah beliau. Al-Quran sebagai sumber kebenaran universal kita kaji dan amalkan dengan mengikuti petunjuk dari Rasulullah SAW. Wahyu Allah diturunkan bagi umat manusia supaya selamat di dunia dan akhirat. Begitu juga dengan diutusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul-Nya sebagai penuntun umat manusia agar senantiasa berada di atas kebenaran. Saat ini jumlah kaum muslimin di dunia sudah mencapai jutaan jumlahnya. Mereka terdiri dari bermacam suku bangsa, kebudayaan, watak, pengetahuan, sifat, dan letak geografis yang beraneka ragam. Rentang jarak waktu sejak dari masa Rasulullah hingga saat ini sekitar 14 abad lamanya. Jumlah yang besar dan selisih dengan masa Rasulullah yang cukup besar ini mempengaruhi umat Islam dalam memahami ajaran Islam. Mereka mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan utusan Allah SWT, namun sikap mereka terhadap ajaran Islam bermacam-macam. Setidaknya ada empat model umat Islam dalam mengamalkan ajaran Islam.
1.     Mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah dan penutup para nabi kemudian mengikutinya dengan penuh ketaatan. Kelompok inilah yang paling ideal,
2.     Mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah dan penutup para nabi namun mereka enggan mengikutinya. Mereka masih lebih condong kepada hawa nafsunya daripada mengikuti ajaran Rasulullah.
3.     Mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah dan penutup para nabi namun mereka tidak mau mengikutinya.
4.     Mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah dan penutup para nabi namun berlebih-lebihan dalam mengikutinya. Diantara umat Islam masih sering kita temui amalan-amalan yang dilakukan tanpa dasar yang jelas namun ditujukan untuk beribadah.
Itulah gambaran umat Islam secara umum apabila dilihat dari cara mereka mengikuti ajaran Rasulullah. Faktor kebudayaan setempat, tingkat pemahaman terhadap ajaran Islam, dan juga lingkungan sangat mempengaruhi cara umat Islam dalam mengikuti ajaran Islam. Umat Islam wajib ber-ittiba’ kepada Rasulullah, mengikuti ajaran Islam sesuai dengan apa yang dicontohkannya. Beliau termasuk tokoh “Revolusioner” yang berhasil mengubah hal-hal yang prinsip di dunia ini, yakni aqidah. Masyarakat dunia yang semula menganut Politeisme hijrah ke ajaran monoteisme yang menyembah Allah Yang Maha Esa. faktor-faktor yang membuat Rasulullah mampu melakukannya antara lain sebagai berikut:
1.     Nabi Muhammad SAW merupakan uswatun hasanah, suri tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia. Sejak kecil Muhammad sudah mendapatkan gelar al-amin dan karena gelarnya inilah beliau dipercaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah kaumnya. Beliau juga dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa. Salah satu kisah yang cukup popular adalah ketika beliau pulang malam lalu tidur di luar pintu karena istrinya tidak mendengar beliau mengetuk pintu. Kisah lainnya adalah ketika beliau menanyakan masalah perkawinan bunga kurma kepada petani lalu pertanyaan itu dianggap sebagai nasihat Rasulullah. Ketika nasihat tersebut diikuti yang terjadi justru gagal panen. Rasulullah pun cepat-cepat meminta maaf ketika mengetahui hal tersebut.
2.     Orang-orang yang bersamanya tegas terhadap orang-orang kafir yang merupakan musuh Islam. Kita mengenal sahabat Abu Bakar RA, Umar bin Khattab RA, dan sahabat lainnya yang begitu tegas sikapnya terhadap orang-orang kafir. Keberadaan mereka membuat Rasulullah semakin mantap dalam berdakwah.
3.     Menjalin kasih sayang terhadap sesamanya. Sudah tidak asing lagi bagi kita ketika Rasulullah mengajarkan bahwa satu muslim dan muslim lainnya itu ibarat satu tubuh, apabila satu merasakan sakit maka yang lain pun ikut merasakannya.  
4.     Kaum muslimin yang hijrah dari Mekah (kaum Muhajirin) dipersaudarakan dengan kaum Muslimin dari Madinah (Anshar). Jalinan persaudaraan yang kuat dalam tubuh kaum Muslimin sangat mendukung daulah yang didirikan Rasulullah di Madinah.
5.     Rasulullah mencontohkan dan mengajarkan tertib dalam ibadah serta terampil dalam urusan keduniaan.

2 komentar: